1.1. Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi
jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
1.2. Memasang Prosesor
Setelah motherboard sudah siap,
langkah selanjutnya yaitu memasang processor ke motherboard. Cara memasang processor jenis slot dengan jenis
socket jauh berbeda, namun sebagian besar motherboadlebih banyk ke socket.
Dalam memasang processor kita harus teliti, karena sedikit saja salah maka processor
bisa saja rusak. Cara memasang processor jenis socket yaitu :
a.
Naikan tuas pengunci processor pada
motherboard dan buka penutup processor.
b.
Perhatikan dengan teliti letak posisi
pin 1 pada processor dan pada motherboard, pin 1 ini biasanya terlatek di pojok
yang ditandai dengan cekungan yang tidak ada kaki processornya. Setalah yakin
benar dengan posisi processor dengan motherboard, letakan processor ke
motherboard. Jika dalam meletakan processor ke motherboard processornya tidak
mau masuk kedalam socket, jangan menekan processor dengan paksa, itu mungkin
anda salah meletakan posisi pin 1. Perhatikan kembali dengan teliti. Lihat
gambar dibawah ini
Gambar 1 Pemasangan
processor ke socket motherboard.
c.
Jika kaki processor sudah terpasang
dengan benar, selanjutnya turunkan penutup processor dan pasang kembali tuas
pengunci pada motherboard agar processor tidak lepas.
1.3. Memasang Heatsink
Langkah selanjutnya yaitu memasang
heatsink. Heatsink ini berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh
processor. Pemasangan heatsink ini tepatnya diatas processor, sebelum memasang
heatsink ini sebaiknya kita perlu menambahkan gel diatas processor, Gel ini
nantinya berfungsi untuk menghantarkan panas. Lihat pada gambar dibawah ini
Gambar
2. Pemasangan heatsink ke motherboard.
1.4. Memasang Modul Memory
Dalam
memasang memori ke motherboard hal yang harus paling kita perhatikan adalah
jenis memori dengan jenis slotnya. Jenis memori yang akan kita pasang tentunya
harus sama dengan slot yang ada pada motherboard. Misalnya slot pada
motherboard bertipe DDR maka memori yang harus digunakan yaitu DDR juga.
Langkah-langkah untuk memasang memori yaitu :
a.
Tarik tuas pengunci memori yang terdapat
pada motherboard.
Gambar
3. Membuka pengunci memori
b.
Perhatikan cekungan pada memori.
Cekungan pada memori harus terpasang dengan pas di motherboard. Biasanya kita
dapat membedakannya dengan panjang sisi-sisinya, karena memori memiliki panjang
yang berbeda antara sisi-sisi yang dibatasi dengan cekungan.
Gambar
4. Memasang memori ke slot.
c.
Pasang memori dengan menekannya dengan
kedua tangan, maka dengan sendirinya tuas penguncinya akan mengunci memori
tanpa kita mengangkatnya.
1.5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing
dengan sekerup dan dudukan (standoff).
Cara pemasangannya sebagai
berikut:
a.
Tentukan posisi
lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b.
Pasang dudukan
logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan
yang sesuai pada motherboard.
c.
Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d.
Pasang bingkai
port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e.
Pasang tray
casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
1.6. Memasang Power Supply
Langkah-langkah pemasangan power
suplay sebagai berikut:
a.
Masukkan power
supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci. Seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5. pemasangan power
suplay ke motherboard
b.
HUbungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX
dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
Lihat gambar
dibawah ini :
Gambar 6. pemasangan kabel
power ke motherboard.
c. Setelah kabel power terpasang lanjut ke pemasangan
kabel power ke CD dan HDD. Pemasangan kabel power ke CD sama dengan pemasangan
kabel power ke HDD.
Gambar 7. pemasangan kebel
power ke CD ROM
d. Langkah selanjutnya pemasangan kabel power flopy disk,
cara pemasangannya hamper sama dengan pemasangan kabel power ke CD dan HDD,
hanya saja kabel power flopy disk lebih kecil dibandingkan dengan kabel power
CD dan HDD.
Gambar 8. pemasangan kebel
power ke Floppy Disk
1.7. Memasang Drive dan kabel switch ke panel
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
a.
Pasang kabel
IDE untuk pada konektor IDE pada motherboard. Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 9. Pemasangan kabel IDE ke motherboard
b.
Pasang kabel data ke CD dan HDD.
Gambar 10. Pemasangan kabel data ke HDD.
c.
Hubungan kabel
konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard
untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Gambar 11. Struktur tata letak panel
1.8. Memasang Card Adapter
Card adapter
yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.
Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter
lainnya.Cara memasang adapter:
a.
Pegang card
adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan
card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
b.
Pasang sekerup
penahan card ke casing
c.
Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
Gambar 12. Pemasangan card
adapter (VGA Card)
1.9.
Penyelesaian Akhir
a.
Pasang penutup
casing
b.
sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
c.
Pasang konektor
monitor ke port video card.
d.
Pasang konektor
kabel telepon ke port modem bila ada.
e.
Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
f.
Hubungkan piranti
eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
1.10.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
a.
Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
b.
Program FOST
dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer.
Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan
bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi
kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
c.
Jika tidak
terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST.
ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program
setup BIOS.
d.
Periksa semua
hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus
dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
e.
Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
f.
Setelah keluar
dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian
sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi
sistem operasi pada drive pencarian.
3 comments:
thank you...
sangat membantu sy dalam pembuatan laporan..
jg memberi wawasan baru...
lanjutkan......
thanks a lot, mari berbagi.. :)
Classic. No. 370 can u update?
Post a Comment