6/19/2013

Tahap-tahap Perakitan

Filled under:


1.1.  Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

1.2.  Memasang Prosesor
Setelah motherboard sudah siap, langkah selanjutnya yaitu memasang processor ke motherboard. Cara  memasang processor jenis slot dengan jenis socket jauh berbeda, namun sebagian besar motherboadlebih banyk ke socket. Dalam memasang processor kita harus teliti, karena sedikit saja salah maka processor bisa saja rusak. Cara memasang processor jenis socket yaitu :
a.       Naikan tuas pengunci processor pada motherboard dan buka penutup processor.
b.      Perhatikan dengan teliti letak posisi pin 1 pada processor dan pada motherboard, pin 1 ini biasanya terlatek di pojok yang ditandai dengan cekungan yang tidak ada kaki processornya. Setalah yakin benar dengan posisi processor dengan motherboard, letakan processor ke motherboard. Jika dalam meletakan processor ke motherboard processornya tidak mau masuk kedalam socket, jangan menekan processor dengan paksa, itu mungkin anda salah meletakan posisi pin 1. Perhatikan kembali dengan teliti. Lihat gambar dibawah ini


Gambar 1 Pemasangan processor ke socket motherboard.

c.       Jika kaki processor sudah terpasang dengan benar, selanjutnya turunkan penutup processor dan pasang kembali tuas pengunci pada motherboard agar processor tidak lepas.

1.3.  Memasang Heatsink
Langkah selanjutnya yaitu memasang heatsink. Heatsink ini berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh processor. Pemasangan heatsink ini tepatnya diatas processor, sebelum memasang heatsink ini sebaiknya kita perlu menambahkan gel diatas processor, Gel ini nantinya berfungsi untuk menghantarkan panas. Lihat pada gambar dibawah ini

Gambar 2. Pemasangan heatsink ke motherboard.


1.4.  Memasang Modul Memory
Dalam memasang memori ke motherboard hal yang harus paling kita perhatikan adalah jenis memori dengan jenis slotnya. Jenis memori yang akan kita pasang tentunya harus sama dengan slot yang ada pada motherboard. Misalnya slot pada motherboard bertipe DDR maka memori yang harus digunakan yaitu DDR juga. Langkah-langkah untuk memasang memori yaitu :
a.       Tarik tuas pengunci memori yang terdapat pada motherboard.

Gambar 3. Membuka pengunci memori

b.      Perhatikan cekungan pada memori. Cekungan pada memori harus terpasang dengan pas di motherboard. Biasanya kita dapat membedakannya dengan panjang sisi-sisinya, karena memori memiliki panjang yang berbeda antara sisi-sisi yang dibatasi dengan cekungan.
Gambar 4. Memasang memori ke slot.

c.       Pasang memori dengan menekannya dengan kedua tangan, maka dengan sendirinya tuas penguncinya akan mengunci memori tanpa kita mengangkatnya.



1.5.  Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff).
Cara pemasangannya sebagai berikut:
a.       Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b.      Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
c.       Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d.      Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e.       Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

1.6.  Memasang Power Supply
Langkah-langkah pemasangan power suplay sebagai berikut:
a.       Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. Seperti gambar di bawah ini :
Gambar 5. pemasangan power suplay ke motherboard
b.      HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Lihat gambar dibawah ini :
Gambar 6. pemasangan kabel power ke  motherboard.

c.       Setelah kabel power terpasang lanjut ke pemasangan kabel power ke CD dan HDD. Pemasangan kabel power ke CD sama dengan pemasangan kabel power ke HDD.
Gambar 7. pemasangan kebel power ke CD ROM

d.      Langkah selanjutnya pemasangan kabel power flopy disk, cara pemasangannya hamper sama dengan pemasangan kabel power ke CD dan HDD, hanya saja kabel power flopy disk lebih kecil dibandingkan dengan kabel power CD dan HDD.


Gambar 8. pemasangan kebel power ke Floppy Disk



1.7.  Memasang Drive dan kabel switch ke panel
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
a.    Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE pada motherboard. Seperti gambar dibawah ini :


Gambar 9. Pemasangan kabel IDE ke motherboard




b.    Pasang kabel data ke CD dan HDD.

Gambar 10. Pemasangan kabel data ke HDD.
c.    Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

Gambar 11. Struktur tata letak panel

1.8.  Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
a.       Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
b.      Pasang sekerup penahan card ke casing
c.       Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Gambar 12. Pemasangan card adapter (VGA Card)

1.9.       Penyelesaian Akhir
a.       Pasang penutup casing
b.      sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
c.       Pasang konektor monitor ke port video card.
d.      Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
e.       Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
f.       Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

1.10.   Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
a.    Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
b.    Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
c.    Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
d.   Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
e.    Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

f.     Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

3 comments:

Unknown said...

thank you...
sangat membantu sy dalam pembuatan laporan..
jg memberi wawasan baru...

lanjutkan......

Kursus Digital Marketing said...

thanks a lot, mari berbagi.. :)

pinto said...

Classic. No. 370 can u update?